Greta Thunberg Dideportasi Israel ke Yunani Usai Bawa Bantuan untuk Gaza

JAKARTA – Aktivis asal Swedia, Greta Thunberg dideportasi Israel ke Yunani usai berupaya membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina melalui jalur laut. Dia tiba di Yunani pada Senin (6/10/2025).

Selain Greta, ratusan pejuang pro-palestina lainnya juga dicegah pihak keamanan Israel saat mengirimkan bantuan. Dilansir Reuters, Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan 161 aktivis  tiba dengan pesawat ke Athena. 27 diantaranya merupakan warga negara Yunani.

Greta mengungkapkan telah terjadi genosida di tanah Timur Tengah itu. Dia menegaskan bahwa sistem internasional tidak berjalan sebagaimana mestinya dan dianggap mengkhianati Palestina.

“Sistem internasional kita tidak mampu mencegah terjadinya kejahatan perang terburuk. Tujuan kami dengan Armada Sumud Global adalah untuk bertindak ketika pemerintah gagal memenuhi kewajiban hukum mereka,” tegasnya.

Greta mengatakan Israel terus memperburuk dan meningkatkan korban jiwa atas perang tersebut. Mereka dianggap berupaya untuk memusnahkan populasi warga Gaza melalui berbagai cara yang salah satunya adalah memblokade akses bantuan kemanusiaan dari negara lain.

Sejumlah aktivis asal Swedia lainnya menceritakan bahwa pada hari Sabtu, Thunberg didorong dan dipaksa menggunakan bendera Israel selama penahanannya. Tak hanya itu, mereka mengaku mendapatkan kekerasan, kurang tidur, makan dan minum selama proses deportasi.

Namun, klaim itu ditentang oleh Kementeian Luar Negeri Israel karena dinilai sebuah kebohongan besar. Sebagaimana diberitakan Reuters, para aktivis pro-Palestina diberikan air serta fasilitas yang mumpuni guna menegakan hak asasi manusia.

Di Tanah Air, Wanda Hamidah merupakan salah satu pihak yang ikut serta dalam misi membawa bantuan ke Gaza. Dia tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC). Namun perjalannya terhenti karena kapal yang dibawanya mengalami kendala teknis. Dia sempat berlabuh di Italia dan bertemu  dengan pejuang lainnya asal Indonesia, Fatur.

Meski sempat berlayar kembali menggunakan kapal lain bersama aktivis lainnya, keduanya mengalami masalah serupa hingga akhirnya pulang ke Indonesia.

Diketahui Israel telah mendeportasi 341 aktivis pro-Palestina, dari 479 orang yang ditahan ketika mencoba menerobos blokade laut Israel di Gaza.

Parfum AXL